Lombok Barat, Dialo Mandalika.com .. Pasca dilantik tanggal 20 Februari 2025, Bupati LAZ langsung gercep (Gerak Cepat), beliau rajin bersilaturahim ke sejumlah pihak, antara lain ke sesama paslon pilkada, turun langsung ke sejumlah OPD, mengumpulkan seluruh Kepala Desa dan Lurah, juga turun langsung ke masyarakat melalui program Suling (Subuh Keliling) selama bulan Ramadhan. Sesuai dengan visi misi beliau mewujudkan Lombok Barat Maju, Mandiri dan Berkeadilan dengan program Sejahtera dari Desa.
Salah satu yang menarik dari Bupati LAZ adalah komitmennya untuk mewujudkan Gerung yang sejatinya sebagai Kota. Selama ini Gerung yang katanya Ibukota Lombok Barat, tidak terlihat layaknya kota, tapi Kota rasa Desa. Inilah yang akan menjadi salah satu prioritasnya kedepan, harus ditata dan diwujudkan.
Selain itu, untuk percepatan reformasi birokrasi Lombok Barat, Bupati LAZ berkomitmen untuk menerapkan sistem meritokrasi atau merit system dan berdasarkan kinerja. Namun langkah ini tak serta merta dapat dengan mudah diwujudkan, jika tidak dilakukan secara konsisten. Salah satu batu penyandungnya adalah spoil system yang merupakan lawan dari sistem merit.
Spoil system merupakan praktik penempatan jabatan dalam birokrasi berdasarkan kekerabatan, kedekatan politik, pertemaan, kesamaan idologi, organisasi kemasyarakatan, dan sejenisnya. Salah satu contohnya adalah yang terjadi hari ini. Terpilihnya Sdr. Sudirman sebagai Dirut PTAM Giri Menang menciderai merit system tersebut. Sudirman merupakan orang kepercayaannya LAZ, memiliki kedekatan politik, pertemanan, dan lainnya.
Contoh lain juga terjadi pada salah satu OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) Kab. Lombok Barat. Sekdis PUTR Lobar Lalu Ratnawi belum apa-apa sudah berlagak layaknya Kadis. Perijinan yang harusnya ada di Bidang Tata Ruang selaku KPA, diambil alihnya. Bidang Cipta Karya infonya juga demikian. Ia seolah menggerogoti internal organisasi kantornya. Maklum ngakunya Kelurga Bupati LAZ. Ini masalah dalam merit system.
Bupati LAZ harus keluar dari perangkap spoil sistem ini, langkahnya sederhana. Orang-orang yang menjadi pekerja politik LAZ harus merelakan secara ikhlas sosok Bupati LAZ sebagai Bupati Lombok Barat yang merupakan masyarakat Lombok Barat. Bukan milik perorangan atau golongan tertentu.
Jika Bupati LAZ konsisten menerapkan merit system, saya yakin ke depan Lombok Barat akan berhasil mewujudkan birokrasi yang sehat dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan cita-cita LAZ menjadikan Lobar Maju, Mandiri, dan berkeadilan,
 |
Tokoh Pemuda Bawaq Gunung |
 |
Lalu Ahmad Zaini | Bupati kabupaten Lombok Barat |
Comments0